Foto: Niko Tokan |
Ikal
Fc Lewokeleng wakili Ile Boleng ke semifinal Cendrawasih Kolilanang Open (CKO)
2018. Tim ini lolos secara mengejutkan usai mengandaskan tim favorit juara. Tim
Janur FC yang punya nama besar di jagat sepak bola Flores timur pun akhirnya
takluk menyakitkan dengan skor akhir 4-1 lewat drama adu pinalti.
Sebelumnya
pada pertandingan jam pertama, Agotugu FC harus menunda sementara pesta
kemenangan hingga perpanjangan waktu lewat adu pinalti. Adu pinalti dilakukan
karena secara mengejutkan Agotugu FC bermain imbang 0-0 di waktu normal saat
menjamu salah satu wakil Ile Boleng dari desa Lewat, Argol FC.
Hasilnya
pun berakhir dengan kemenangan agregat tipis 4-3 Agotugu FC atas tim yang punya
misi besar dari Ile Boleng datang untuk menumbangkan keperkasaan tim bertaburan
bintang juara bertahan di atas senja lapangan berdebu cendrawasih Kolilanang.
Mental juara dan status juara bertahan serta ribuan loyalitas laskar tri warna
menjadi kunci kemenangan Agotugu FC, mengubur dalam-dalam misi Argol FC.
Agotugu
FC menjadi tim pertama wakil Klubagolit di semifinal CKO 2018. Agotugu FC akan
saling bentrok menjadi final ideal yang layak dan pantas, yaitu Agotugu FC vs
Ikal FC di CKO 2018. Sedangkan Wakil dari Witihama Nagadarat Fc akan menunggu
laga tunda Gagak Hitam Vs Aksioma Fc, untuk mencapai partai puncak.
Pertandingan
seru dan menegangkan tersaji pada jam kedua yang mempertemukan dua tim favorit
juara. Partai yang ditunggu oleh semua penggemar dan pecinta sepak bola
Adonara, yang menurut Lensa N.T. kurang lebih lima ribu pasang mata yang
membanjiri setiap sudut lapangan dan tribun timur stadion berdebu Cendrawasih
sebagaiman diulas oleh Lensa N.T sebelum kick off dimulai. Pertandingan sore
tadi menjadi sebuah sejarah baru yang tercipta di bawah langit sepak bola Adonara.
Ketegangan
ini muncul ketika tiga eksekutor pinalti milik Janur FC yang dipercayakan oleh
coach Jimi gagal bersarang ke gawang Ikal FC yang dijaga oleh kiper muda
berbakat milik Ikal FC. Ini sangat mengejutkan publik sepak bola, terutama yang
menyempatkan diri menyaksikan drama adu pinalti Ikal FC vs Janur FC. Ketika di
waktu normal permainan adu taktik dan strategi di atas lapangan oleh kedua
pelatih berakhir dengan skor imbang 2-2. Senja puncak bukit Cendrawasih menjadi
saksi sejarah dalam uraian manis para seniman kulit bundar mengukir kisahnya di
atas lapangan berdebu penuh romansa dan rindu.
Sempat
terekam oleh lensa N.T dipinggir lapangan ketika peluit panjang dibunyikan
tanda berakhirnya waktu normal. Bahwa Ikal FC layak memenangi pertandingan sore
jam kedua tadi. Bahkan seorang Aldoni mantan pemain Perseftim harus takluk di
bawah kaki penjaga gawang Ikal FC lewat drama adu pinalti. Layak dilirik juga
oleh Perseftim menjadi kiper masa depan. Sejarah manispun makin indah dan
sempurma untuk dikenang ketika tepisan terakhir eksekusi pinalti dari Janur FC
saudara Hamdan menjadi akhir dari drama seru dan menegangkan laga panas dan
menyenangkan super bigmatch 2018, final terlalu dini jilid II.
Selamat
kepada Agotugu FC, Nagadarat FC dan Ikal FC yang menjadi finalis CKO 2018.
Menunggu hasil laga tunda derby Kelubagolit jilid III, Gagak Hitam dari desa
Redontena akan saling adu keberuntungan besok sore untuk merebut 1 tiket semifinal
yang tersisa. Nagadarat FC akan siap menunggu hasil besok dimana pertemuan dua
saudara, derby tetangga Kelubagolit ini menjadi akhir dari babak delapan besar
CKO 2018. (Teks: Niko Tokan, Lensa N. T)